DISCLAIMER

Bekerja pada bagian dalam pesawat televisi dengan CRT, monitor komputer, atau barang sejenisnya dapat membahayakan nyawa karena terhubung ke sumber listrik dan catu daya tegangan tinggi, serta meledaknya CRT itu sendiri. Baca dan ikutilah seluruh panduan keselamatan dalam sesi Panduan keamanan untuk pekerjaan yang meliputi Listrik Tegangan Tinggi dan atau Peralatan yang terhubung dengan Sumber Listrik. Jika sobat nggak pede dengan kemampuan dan pengalaman sobat, mending serahkan perbaikan dan penyetelan internal kepada teknisi professional. Kami tidak akan bertanggungjawab atas segala kerusakan pada peralatan, barang, atau cidera atau bahkan yang lebih buruk akibat dari penggunaan materi ini

.

Selasa, 19 Mei 2009

Peralatan test

0 komentar
Jangan langsung memulai dengan peralatan test, mulailah dengan pemikiran analisis. Kekuatan observasi (dan sedikit pengalaman) akan membuat sebuah awal yang bagus. Perasaan anda, telinga anda, dan tentunya pikiran anda adalah alat test yang paling penting.
Namun, beberapa alat uji bantu pastinya juga akan diperlukan, antara lain;

  • Multimeter atau yang juga dikenal sebagai AVO meter. Sangat berguna untuk mengecek tegangan catudaya dan tegangan kaki kaki IC atau komponen lainnya. Literatur service yang mencakup skema, pengukuran tegangan dan nilainya, serta nilai tie point juga akan sangat membantu, AVO meter juga akan digunakan unuk mengecek komponen seperti transistor, resistor, dioda, dan kapasitor untuk nilai yang benar atau untuk mengetahui putus atau short. Anda tidak perlu alat mutahir. AVO meter standar sepanjang masih bekerja bagus akan bisa diandalkan pada sebagian besar troubleshooting. Jika anda mau Multitester yang bisa awet dipakai, cobalah merk Sanwa, pabrikan Jepang yang banyak ada di Indonesia atau merk Fluke, pabrikan USA.

  • Oscilloscope - Sementara banyak masalah dapat diselesaikan hanya dengan memakai sebuah multimeter, sebuah oscilloscope akan diperlukan bila masuk ke wilayah troubleshooting yang lebih maju. Syarat dasarnya adalah: dual trace, 10-20 MHz bandwidth vertikal minimum.

  • Tester Kapasitor - Sudah banyak banyak ada di pasaran, beberapa jenis multitester yang bagus sudah dilengkapi dengan Capasitor tester, klik di sini untuk detailnya.

  • Sumber video signal baik RF maupun baseband (dengan jack RCA) bisa saja dari unit tuner eksternal yang outputnya baseband ataupun VCD/DVD player yang dilengkapi dengan keluaran RF.
Baca Selengkapnya...

Senin, 04 Mei 2009

Tips Penanganan Kerusakan.

2 komentar

Banyak masalah terpecahkan dengan solusi sederhana. Jangan serta merta mengasumsikan bahwa masalah yg anda hadapi adalah sesuatu masalah yang teramat rumit. Untuk sebuah TV, mungkin saja hanya masalah koneksi yang buruk atau sekring yang putus. Ingat bahwa masalah dengan dampak yang buruk seperti TV mati biasanya terselesaikan dengan solusi yang paling sederhana. Jenis masalah yang ingin kita cegah adalah biaya pada TV yang rusak sebentar sebentar (kumat kumatan) atau yang sulit di tanggulangi: misalnya, gangguan yang sesekali atau TV yang menolak memutar "Harry Potter".

Kalau anda stak, tidur saja. Kadang kala, dengan membiarkan saja masalah mental sana sini di dalam kepala akan mengantarkan pada solusi. Jangan memaksa bekerja ketika benar benar letih sama bahayanya (khususnya respek terhadap TV karena mungkin kesal dan putus asa lalu TV di tendang) dan kebanyakan tidak produktif atau malahan destruktif.

Kapanpun bekerja pada equipment yang menuntut kecermatan, buatlah catatan yang banyak dan diagram karena akan sangat berguna ketika giliran merakitnya kembali.
Kebanyakan konektor tanpa sengaja dicolok ke colokan yang salah atau tertukar kabel, tapi tak selalu seperti itu. Atau, baut yang mirip mungkin beda panjang atau sedikit beda ulirnya sering tertukar tempat. Bagian bagian kecil munkin cocok pada lebih dari satu tempat atau arah. Dan lain lain.

Botol pil, Kaleng bekas film, atau tray plastik cetakan es di kulkas jadi wadah yang keren untuk memilah dan menyimpan skrup atau part yang kecil kecil setelah pembongkaran. Ini amat sangat membantu jika anda memperbaiki banyak jenis barang pada saat yang sama.

Pilih tempat kerja yang agak terbuka lebar, terang, sehingga barang yang terjatuh dapat ditemukan dengan mudah. Lokasi terbaik juga mestinya bebas dari debu dan memungkinkan anda menunda perbaikan anda untuk makan atau tidur atau berpikir tanpa harus menumpuk semuanya ke dalam kardus bekas untuk menyimpannya.

Pertimbangan lainnya adalah ESD (Electro Static Discharge) yaitu membuang tegangan elektro statis. beberapa IC pada TV sangat peka terhadap ESD. Tidak perlu jauh jauh, cukup dengan membiasakan diri menyentuh/memegang titik ground yang "aman" terlebih dahulu.

WARNING:sekalipun dengan trafo isolasi, "live chasis" tidak boleh dianggap sebagai titik ground yang aman. Ketika colokan pesawat sudah di cabut, kotak logam pelinding tuner atau titik ground sinyal lainnya aman dan efektif.

Seperangkat peralatan dasar demi keseksamaan akan sangat diperlukan untuk membongkar sebuah TV dan melakukan penyetelan. Peralatan ini tidak begitu mahal tetapi yang berkualitas rendah pastinya lebih buruk dari percuma malah justru bisa menyebabkan kerusakan. Alat yang diperlukan antara lain obeng mata plus dan minus, tang potong, tang lancip, kikir ujung lancip, obeng ujung ujung ulir, jarum penitik. Untuk penyetelan obeng kecil non metal berujung kecil untuk mencegah korsleting dan ini juga sangat berguna untuk melakukan penyetelan pada kumparan dan trafo RF.

Solder berujung halus dengan daya rendah (25W), dissoldering pump untuk melepas komponen yang disolder. Solder yang agak besar untuk area atau komponen yang lebih besar. Dan yang pasti anda juga perlu timah solder.

PERHATIAN: Anda bisa dengan mudah merubah perbaikan yang sederhana (mis. solderan yang buruk) menjadi rumit dan mahal kalau anda menggunakan alat solder yang tidak tepat dan atau anda kurang terampil menyolder.
Jika ragu, minta orang lain untuk menyolder atau paling tidak lakukan latihan, latihan, dan latihan menyolder dan membongkar solderan pada PCB bekas dulu.

Untuk masalah suhu, spray dingin atau circuit chiller dan heat blower akan juga diperlukan untuk mengidentifikasi komponen yang dicurigai ada penyimpangan dengan temperatur.

Baca Selengkapnya...

Peringatan tentang mencabut PCB dari leher CRT.

0 komentar

Beberapa pabrikan memperingatkan dalam hal menghidupkan TV atau monitor CRT tanpa PCB leher CRT yang terhubung. Rupanya, tanpa sesuatu atau apapun untuk menyalurkan hasil dari aliran arus sehubungan dengan sisa gas ion di dalam CRT, jalan terpendek adalah arus balik melalui pin pin di leher CRT. Sebenarnya tidak banyak terdapat ion di dalam CRT modern tetapisaya memperkirakan ada sedikit di sana sini dan akhirnya terkumpul sampai cukup untuk menyebabkan petaka setidaknya pada beberapa CRT.

Mungkin ini bukan masalah bagi CRT ukuran kecil tapi bagi yang berukuran besar dengan tegangan yang sangat sangat tinggi dan sudut defleksi yang tinggi di mana kaca dari leher sangat tipis bagi sensitifitas defleksi maksimum, ada potensi lompatan bunga api melalui kaca ke yoke terjadi, akhirnya merusak CRT.

Ini bukan caranya untuk mengetahui model yang mana akan menghancurkan diri tetapi sangat mungkin untuk mencegah petaka ini dengan membuat jalur balik sementara ke ground CRT (BUKAN GROUND DARI SINYAL!!) melalui focus atau pin G2 lebih bagus lagi melalui resistor bernilai tinggi dengan rata rata tegangan yang tinggi hanya kalau kalau salah satu dari pin G2 short.

Ini terdapat pada kebanyakan TV pirsa langsung yang berukuran besar karena menggunakan CRT sudut defleksi tinggi tetapi tidak ada salahnya juga kalau memberlakukan hal yang sama pada monitor komputer atau monitor video.

Baca Selengkapnya...

Panduan Keamanan

0 komentar

Panduan ini melindungi anda dari kemungkinan kejutan listrik yang mematikan juga melindungi peralatan dari kerusakan karena kecelakaan.

Catatan bahwa bahaya ke anda bukan ada pada badan anda yang berisi jalur konduksi, tetapi khususnya melalui jantung anda. Kontraksi otot diluar kesengajaan yang disebabkan oleh kejutan listrik, jika mungkin tidak cukup berbahaya, tapi bisa saja menyebabkan bahaya sampingan-ada banyak ujung ujung tajam di dalam TV yang mungkin bisa tersentuh, apalagi kalau tersentuh dengan keras karena gerak reflek karena tersetrum!..

Tujuan dari panduan ini bukan untuk menakut nakuti anda tapi membuat anda waspada. Memperbaiki TV atau monitor dengan CRT, atau barang listrik lainnya memang memberikan janji keuntungan tapi juga harus dpastikan anda melakukannya dengan aman.


  • Jangan bekerja sendirian, kalau terjadi hal hal yg bersifat gawat darurat, keberadaan orang lain sangat diperlukan.

  • Selalu masukkan satu tangan kedalam saku ketika disekeliling ada lin power yang terhubung atau sistem tegangan tinggi.

  • Pakailah Sepatu atau alas kaki dari karet.

  • Jangan memakai barang perhiasan atau benda lainnya yang bisa tanpa sengaja menghubung singkat rangkaian dan menhantar arus listrik, atau mungkin bisa tersangkut pada bagian bagian yang bergerak.

  • Aturlah area kerja agar jauh dari kemungkinan anda terkontak dengan arde (ground).

  • Ketahuilah yang anda hadapi, apakah chasis, termasuk logam yang berfungsi sebagai ground yang mungkin tak terisolasi atau terhubung langsung dengan ground dari lin AC.

  • Kalau PCB perlu di keluarkan dari tempatnya, taruhlah bahan isolator antara PCB dan segala yang mungkin membuatnya korslet (short).Sangga dengan alas plastik atau kayu.

  • Kalau anda perlu mengukur, menyolder, atau menyentuh rangkaian pada kondisi power off, buang muatan kapasitor filter besar dari catudaya dengan mnghubungkan kedua kaki kapasitor melalui sebuah resistor kira kira 100 sampai 500 ohm 2 watt atau lebih.Pantau ketika membuang muatan, ukur dengan volt meter dengan skala tepat, pastikan tidak ada sisa tegangan tertinggal. Pada TV atau monitor, jika anda membuka hubungan tegangan tinggi ke CRT (mengganti trafo flyback misalnya), buang muatan listriknya terlebih dahulu. Gunakan sebuah resistor 1M sampai 10M ohm 5 watt atau lebih untuk menghubungkan konektor CRT (logam di ujung kabel besar dibawah mangkok karet yang menempel ke CRT) dengan pegas yang melilit CRT atau bagian ground CRT.

  • Untuk TV atau Monitor khususnya, ada bahaya tambahan dari ledakan CRT. hati hati, jangan memukul bagian luar CRT dengan peralatan anda. Ledakan akan menhaburkan pecahan kaca dengan kecepatan tinggi ke segala arah. Ada beberapa ton daya tekanan yang akan menghancurkan CRT. kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal. Bagaimanapun juga, leher CRT terbuat dari kaca yang relatif tipis dan mudah pecah dan memecahkannya akan sangat memalukan dan mahal tentunya. Selalu gunakan pelindung mata ketika bekerja pada bagian belakang CRT.

  • Hubunglan atau cabut hubungan alat alat test pada saat unit tanpa power dan colokannya tercabut dari tembok. Gunakan penjepit buaya atau solderlah kabel sementara untuk meraih lokasi yang terkurung atau area yang sulit di akses.

  • Kalau anda harus memeriksa dalam keadaan on, bungkuslah alat test dengan pita isolasi dan sisakan ujung tester saja untuk mencegah korlset yg tidak di sengaja yang dapat mengakibatkan rusaknya komponen lainnya. Jepitlah ujung tester lainnya ke ground sehingga amda hanya perlu memeriksa dengan satu tangan saja.

  • Testlah semaksimal mungkin pada power off atau tak terhubung dengan lin power. Contohnya, semikonduktor pada catudaya pada TV atau monitor dapat ditest untuk mengetahui hubung singkat dengan sebuah ohm meter.

  • Jangan pernah mencoba memperbaiki dalam keadaan letih. Bukan saja anda yang bisa menjadi ceroboh, tetapi akal sehat dan logika anda tidak akan berjalan semestinya.

  • Terakhir, jangan pernah mengira ngira atau menganggap anggap tanpa mengeceknya sendiri! Jangan mengabil jalan pintas!

Baca Selengkapnya...

Keamanan

0 komentar

TV dan monitor komputer atau video adalah beberapa diantara barang elektronik yang berbahaya ketika masuk dalam wilayah reparasi. (Yang paling berbahaya mungkin adalah oven microwave mengingat tegangan dan dayanya yang tinggi.)
Ada dua area yang paling rentan dengan bahaya listrik yaitu jalur catudaya yang tak terisolasi dan tegangan tinggi CRT.

Hampir semua TV modern dan banyak monitor komputer dihubungkan langsung dengan jalur listrik AC, tidak ada trafo power sebagai tanda untuk keamanan dan untuk memperkecil resiko kerusakan peralatan. Di dalam desain kebanyakan, bagian TV atau monitor yang "live" biasanya dibatasi pada input AC dan filternya, rangkaian degauss, rectifier (perata) jembatan dan kapasitor filter utama, tegangan rendah B+, regulator (kalau ada), HOT (horizontal Output Transistor), bagian primer dari trafo flyback dan bagian dari rangkaian sartup dan standby dari catudaya. Flyback membangkitkan kebanyakan tegangan lin yang digunakan di dalam unit dan menyediakan batasan isolasi sehingga rangkaian sinyal tidak tehubung dengan line AC jadi lebih aman.

Tetapi perlu dicatat, ada beberapa TV dimana seluruh chasisnya "live" (nyetrum)!! Cara memastikannya adalah gunakan Ohm meter. Dalam keadaan off Cek koneksitas antara kaki keluaran negatif dari bridge rectifier atau kaki negatif kapasitor utama (pastikan kapasitornya sudah kosong (lihat postingan tentang Membuang muatan kapasitor)) dengan kotak logam pembungkus tuner. Dalam skala ohm X 1, jika itu terhubung maka dapat dipastikan seluruh chasis nyetrum kalau TV lagi on.
egangan tinggi ke CRT, sekitar 200 kali lebih besar dari tegangan input tidak begitu berbahaya untuk beberapa alasan. Pertama, ini dikemas dalam area yang amat tebatas di dalam TV atau monitor yaitu dari output trafo flyback ke CRT melalui kabel HV besar dan mangkok konektor. Kalau anda tidak perlu memindahkan mainboard, mengganti trafo flyback atau CRT biarkan saja mangkok konektor CRT nyantol seperti itu dan dia tidak akan menggigit. Lebih lebih kejutan listrik dari HV akan sangat menyakitkan karena kapasitansi dari bungkus CRT.

Baca Selengkapnya...
 

My Blog List

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cable Guy © 2009 Wira

Template © 2008 Cebong Ipiet